Kamis, 16 Maret 2023

Teater Abad Tak Bermoral

ABAD TAK BERMORAL

  Segerombolan anak menyaksikan filim dewasa. (pemain berdatangan) pantas saja dunia rusak. Kalau generasi-generasi rusak. Moral.tata krama.  Budi pekerti hanya sebagai tulisan tulisa di sela-sela buku pelajaran saja. Sedangkan buku pelajaran sekarang. Telah di ganti dengan himpun. Mereka lebih asyik menyimak LCD dari pada membuka dan membaca halamn - halaman 

 Apa rusak mereka ada kaitannya denganrusaknya peradaban dunia. Hah (helai nafas). Belum usai gempa bumi , tanah longsor, erupsi, datang lagi korona. 

Mungkin tuhan mulai bosan melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga, dengan dosa dosa atau, alam mulai enggan bersahabat dengan kita coba coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang.

(sama-sama menari “du du du)

Apa kalian masih ingat, petuah dari si mbah salah satunya beliau berkata , dunia ini akan rusak mana kala wanita-wanitanya rusak pula. 

Eyalllah nyindir. Selalu wanita yang di salahkan. Dikit-dikit wanita, dikit2 wanita. Kayak lelaki sempurna saja. Coba kita tanya pada penonton. Lagi dong, penonton.
Bukankah kalian lahir kedunia berkat nyawa seorang wanita. Ibumu. Ibumu. Ibumu. Baru ayahmu. Hadis riwayat bukhori.

Kalian berdebatlah. Terserah. Bagi saya yang terpenting adalah penerus generasi bangsa, minimal mereka paham. Tentang ilmu agama. Sehingga tanggu menghadapi rusaknya peradaban dunia. 

Peradaban dunia. Aku melihatnya ADA GENERASI-GENERASI SONGONG. Mereka bersama-sama, mereka tak bicara lagi soal dagang, kemiskinan, sembah sujud, dan janda-janda, 

Mana-man. Coba kulihat . yeallah. Jancok. (keras)

Huss (rame-rame

Perempuan jangan biasakan bicara kotor. Harus sopan. Pan. Lemah lebut. But. 
Owh, harus sopan
Iya
Lemah lembut
Jancok (lembut cara bicaranya)  , nah gitu (rame2)
Coba katakan lagi , apa yang kamu lihat
Yok, yok, sebentar, 
Aku melihat, segerombolan anak di bawah umur , wajahnya tegang serius, satu hape disaksikan beramai-ramai, 

Coba kulihat, alamatnya biru tua, eh siapa itu, owalah gisel main kuda-kudaan. 

Ancoor, ancor, ada generasi muda terkontamidasi. Peradaban dunia tak bermoral. Ada boom di tangan anak-anak kita. 

Lusuh. Kotor, sampah, tak pantas di banggakan. 

Otak mereka , penuh dengan jelagat dosa, pekat menutup rasa. Monoton. Menutup mata hati, mengumbar birahi. 

Hei hei he. Lagi kenapa sih, coba kalian lihat, ada fitur bagus, tiktok kak e.

Ada ngak belanja online — lipstik —kalo cowok ada ngak sih- masmasnya mau belanja online — ngak-ngak. (suasana heboh belanja online ngak jelas)

(ada yang mencari ) tikaaa. Dimana kamu, nah disini kamu.

Ampun mak ampun

Jujur, kamu nyolong duit mak buat beli kuota kan?
Bukan mak

Inda-inda, ngak sopan, balikin, itu buat beli beras
Bu, coba ibu pikirn, ibu itu nyari duit buat siapa. Aku bu, aku. 
Inda sopan. Mulai besok kamu ngak usah megang hape. Besok kamu harus sekolah adrasah. Akhlakmu rusak inang, 

Inda
Kemana kamu
Get out (anaknya lari)
Balik (ibu menahan)

(Monoloong mak) balik tet. Mulak. Aku tak pernah berpikir kalau alat itu merusak moralmu. Mengotori pikiranmu dengan menu-menu tabu. Iklan-iklan yang tak pantas disaksikan oleh seusiamu. Peradaban dunia macam apa ini 2x. Apa?


Yuk. Ayu. Anakmu terkenal yu. Sama senang yu. Jadi bintang tiktok.  Coba lihat ni yu. Aduhhh.

Coba kulihat. Wah joget nya. Rambutnya semiran.  Badannya seksi loh ini. Wah. Pasti kamu bangga lo yuk. 

Hus. Apa kalian tidak lihat , wajahnya, menggambarkan kesedihan.  Kamu pasti sedang galau yuk. 

Kamu ngak senang yuk, lihat anakmu terkenal kayak gitu.

Atau, kamu bisa tenar kayak dia

Hust….
Yuk sebenarnya ada apa toh, coba ceritakan pada kita.

Dulu, waktu dia lahir, lucu, suci, aku balur kalbunya dengan doa-doa. Solehah yah nak , berbakti pada orang tua, tapi. Sekarang kalian memutar balik. Ia tanggalkan hijab. Tak punya rasa malu. Mengumbar aurat. Saya gagal mbak. Saya gagal. Saya takut sama gusti Allah. 

Mar mara, ma marmara, yuk, marmara. 
Ada apa sih kang,
Itu si, si,
Sisila, sikut, sikut, (tebak-tebakan)
Sifa, sisifa anakmu, 
Sifa ankku,
Di tangkap polisi
Katanya dia pakai narkoba, 
Astagfirullohal azim
Sifa , ankkuuuuuu
Sabar yu sabar

(Penutupan ) peradaban dunia, tanpa etika, bagai abad tak bermoral


PEMENTASAN :
Suasana di sopo parkomburan, NNB saling berargumen apa yang mereka lihat dan rasakan di dalam desa tentang kehidupan anak muda zaman sekarang. Sebagian sedang mandaisi, ada yang sibuk nyisir kutu, ada yang sibuk dengan gadget. 
Properti :
 Bangku
Kostum jadul
Bahan rujak






YouTube: https://www.youtube.com/c/MahdianTamin/channels Facebook : https://web.facebook.com/mahdian.rangkuti.5 Instagram : https://www.instagram.com/mahdiantamin_rangkuti/ Twetter:

Tidak ada komentar: