JUAL ONLINE
MINTALAH DO’A-DOA PELANGGAN
OLEH : MAHDIAN TAMIN RANGKUTI
Barang yang ditawarkan pengiklan pasti yang berkwalitas, cantik, menarik,
bersih dan elegan, sehingga saya bisa tertarik dengan barang iklan itu. Saya
sudah membayangkan akulah yang pertama kali kelak memakainya sedangkan orang
lain belum tau dari mana kubeli barang bagus itu. Berkecamuk pikiranku
membayangkannya sehingga foto iklan itu kusimpan dalam memori hand fhone ku.
Berangan suatu saaat pasti saya beli. Kadang kala saya melihat harganya murah
dan terjangkau, hingga sepanjang apapun deskripsi pakaian bagus itu kubaca agar
tidak menyesal setelah memesannya nanti. Kata orang hati-hati membeli
barang-barang online bisa saja tipuan, tidak sesuai asli dengan yang di foto.
Walaupun aku percaya fakta atau mitos itu. Namun tetap ku catting Adminnya
menanyakan kesohehan barang tersebut apakah benar Bessller.
Tentu seorang Admin menawarkan barang sesui dengan deskripsi barang
tersebut sehingga membenarkan keraguanku untuk membelinya. Yang paling cepat
ditanya adminnya silahkan mengisi alamat lengkap atau ada yang bisa kami bantu.
Sementara kalau kita misalnya tanya di kolom komentar Facebook halaman iklan
itu pasti di penuhi jawaban silahkan di inbox di whatsapp kami. Artinya harga
empat mata. Rahasia tawar menawar tidak dipublikasikan sebab berbeda ongkos
kiriman. Atau mungkin saja ada hubungan sepesial, aku tidak tau.
Jadi aku habis pikir mengapa harus di catting, khususnya di WA. sementara
dalam cattingan kita ngobrol panjang terus, harga yang kita tanya berapa
sebenarnya belum berujung kesitu, kesempatan sipengiklan mengirimi segala foto bagus yang ada di toko iklan
mereka. Dan aku berpikir, mungkin admin ini bukan penjual produk lagi melainkan
menjual situsnya sekali klik dapat ADS Rp 100. Sampai kadang habis pulsa paket
membalas layanannya belum juga ke harga inti berapa harga sebenarnya barang
tersebut sampai ke tempat khusunya ke pulau sumatera, kabupaten mandailing
natal, kecamatan panyabungan utara, desa jambur padang matinggi.
Kalau adminnya seperti itu saya yakin sering dimaki-maki calon pembeli,
andaikan jual online itu biasa saja, tidak terlalu neko-neko saya rasa banyak
sekali do’a-do’a pelanggan tak jadi beli itu membanjiri usaha mereka. Dan do’a
calon pembeli itu sebenarnya sangat jitu dan ampuh. Jika saya misalnya di
layani dengan baik. Saya akan men share LINK itu keteman, rekan, sanak,
saudara, handai dan tolan. Bahkan saya Like, Komen dan mengikuti iklan tersebut
agar teman-teman medsosku lihat bahwa, sedangkan akupun menyukai jualan Online
tersebut. Jadi ini sangat besar pengaruh keuntungan bagi penjual tersebut dan
itulah namanya rezeki tak disangka-sangka.
Jual online ini memang nasib-nasipan. Sehingga keuntungan jualan online
tersebut dimakan iklan untungnya. Selain dari situs adakala pakai jigle TV atau
radio dan media cetak lainya. Tentu pengiklan juga termasuk karyawan yang
banyak menghabiskan modal usaha tersebut tanpa disadari. Dibanding karyawan
yang melayani langsung pembeli. Hitung saja jika karyawanmu masuk jam 08:00 Wib
sampai dengan 16:00 berapa piring nasi
kah yang dimakannya dan berapa banyak ongkos pulang perginya.
Kalu diperhitungkan tiap hari makan dan ongkos karyawanmu selama 8 jam kali
31 hari saya rasa belum sebanding dengan iklan dan pulsa yang anda keluarkan 24
jam di kali 31 hari. Menangmu mungkin di transfer, makanya disinilah menjadi
kekalahanmu saat berbisnis, tidak capek dan tidak ragu pada karyawan yang
kurang jujur seperti kriteria loker anda. Coba hitung berapa uang kirim dan
yang menolak barangmu sebab lebih mahal online dibanding langsung ke tokomu,
artinya ongkir kadang hampir setengah harga dari yang dibeli, misalnya Baju
harga Rp 150.000 ditambah Ongkir Rp 63.000 sama dengan Rp 213.000 . Jadi tidak
berguna lagi saling cattingan sebab saya ingin cattingan supaya dapat harga
lebih murah dan berkwalitas. Ini penyebabnya saya sebagai pembeli lebih suka
beli di toko biasa namun barangnya sekelas distro masih dapat menawar walaupun
Rp. 10.000 saja sudah bangga. Jadi menurutku Ongkir ini sebenarnya pemutus
rezekimu maka carilah do’a-doa pelanggan dan jujurlah dalam berniaga. Sebab
Rasulullah SAW adalah seorang pedagang yang sukses. Sebut sajalah beliau
kiblatnya ekonomi. Dan bapak ekonomi adalah sodono sukirno. Coba kembali buka
bagaimana cara mereka berekonomi yang jujur. Memberi pengaruh pada pedagang
lainnya.
Ini adalah curahatanku sehingga menjadi pertimbangan, pelajaran, bagi diriku ketika ingin mengikuti jual online
dan beli barang online. Namun menurutku jual online ini benar-benar salut,
bagaimana cara mereka meyakinkan pelanggan tak kecewa. Yang paling saya salut
adalah ketika sipembeli begitu hebat keyakinannya membeli barang tersebut di
jual online.
Semoga sukses semuanya. Ternyata kuncinya adalah saling percaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar