Jumat, 18 September 2020

JUAL ONLINE MINTALAH DO’A-DOA PELANGGAN

JUAL ONLINE

MINTALAH DO’A-DOA PELANGGAN


 

OLEH : MAHDIAN TAMIN RANGKUTI 

Barang yang ditawarkan pengiklan pasti yang berkwalitas, cantik, menarik, bersih dan elegan, sehingga saya bisa tertarik dengan barang iklan itu. Saya sudah membayangkan akulah yang pertama kali kelak memakainya sedangkan orang lain belum tau dari mana kubeli barang bagus itu. Berkecamuk pikiranku membayangkannya sehingga foto iklan itu kusimpan dalam memori hand fhone ku. Berangan suatu saaat pasti saya beli. Kadang kala saya melihat harganya murah dan terjangkau, hingga sepanjang apapun deskripsi pakaian bagus itu kubaca agar tidak menyesal setelah memesannya nanti. Kata orang hati-hati membeli barang-barang online bisa saja tipuan, tidak sesuai asli dengan yang di foto. Walaupun aku percaya fakta atau mitos itu. Namun tetap ku catting Adminnya menanyakan kesohehan barang tersebut apakah benar Bessller.

Tentu seorang Admin menawarkan barang sesui dengan deskripsi barang tersebut sehingga membenarkan keraguanku untuk membelinya. Yang paling cepat ditanya adminnya silahkan mengisi alamat lengkap atau ada yang bisa kami bantu. Sementara kalau kita misalnya tanya di kolom komentar Facebook halaman iklan itu pasti di penuhi jawaban silahkan di inbox di whatsapp kami. Artinya harga empat mata. Rahasia tawar menawar tidak dipublikasikan sebab berbeda ongkos kiriman. Atau mungkin saja ada hubungan sepesial, aku tidak tau.

Jadi aku habis pikir mengapa harus di catting, khususnya di WA. sementara dalam cattingan kita ngobrol panjang terus, harga yang kita tanya berapa sebenarnya belum berujung kesitu, kesempatan sipengiklan mengirimi  segala foto bagus yang ada di toko iklan mereka. Dan aku berpikir, mungkin admin ini bukan penjual produk lagi melainkan menjual situsnya sekali klik dapat ADS Rp 100. Sampai kadang habis pulsa paket membalas layanannya belum juga ke harga inti berapa harga sebenarnya barang tersebut sampai ke tempat khusunya ke pulau sumatera, kabupaten mandailing natal, kecamatan panyabungan utara, desa jambur padang matinggi.

Kalau adminnya seperti itu saya yakin sering dimaki-maki calon pembeli, andaikan jual online itu biasa saja, tidak terlalu neko-neko saya rasa banyak sekali do’a-do’a pelanggan tak jadi beli itu membanjiri usaha mereka. Dan do’a calon pembeli itu sebenarnya sangat jitu dan ampuh. Jika saya misalnya di layani dengan baik. Saya akan men share LINK itu keteman, rekan, sanak, saudara, handai dan tolan. Bahkan saya Like, Komen dan mengikuti iklan tersebut agar teman-teman medsosku lihat bahwa, sedangkan akupun menyukai jualan Online tersebut. Jadi ini sangat besar pengaruh keuntungan bagi penjual tersebut dan itulah namanya rezeki tak disangka-sangka.

Jual online ini memang nasib-nasipan. Sehingga keuntungan jualan online tersebut dimakan iklan untungnya. Selain dari situs adakala pakai jigle TV atau radio dan media cetak lainya. Tentu pengiklan juga termasuk karyawan yang banyak menghabiskan modal usaha tersebut tanpa disadari. Dibanding karyawan yang melayani langsung pembeli. Hitung saja jika karyawanmu masuk jam 08:00 Wib sampai dengan 16:00  berapa piring nasi kah yang dimakannya dan berapa banyak ongkos pulang perginya.

Kalu diperhitungkan tiap hari makan dan ongkos karyawanmu selama 8 jam kali 31 hari saya rasa belum sebanding dengan iklan dan pulsa yang anda keluarkan 24 jam di kali 31 hari. Menangmu mungkin di transfer, makanya disinilah menjadi kekalahanmu saat berbisnis, tidak capek dan tidak ragu pada karyawan yang kurang jujur seperti kriteria loker anda. Coba hitung berapa uang kirim dan yang menolak barangmu sebab lebih mahal online dibanding langsung ke tokomu, artinya ongkir kadang hampir setengah harga dari yang dibeli, misalnya Baju harga Rp 150.000 ditambah Ongkir Rp 63.000 sama dengan Rp 213.000 . Jadi tidak berguna lagi saling cattingan sebab saya ingin cattingan supaya dapat harga lebih murah dan berkwalitas. Ini penyebabnya saya sebagai pembeli lebih suka beli di toko biasa namun barangnya sekelas distro masih dapat menawar walaupun Rp. 10.000 saja sudah bangga. Jadi menurutku Ongkir ini sebenarnya pemutus rezekimu maka carilah do’a-doa pelanggan dan jujurlah dalam berniaga. Sebab Rasulullah SAW adalah seorang pedagang yang sukses. Sebut sajalah beliau kiblatnya ekonomi. Dan bapak ekonomi adalah sodono sukirno. Coba kembali buka bagaimana cara mereka berekonomi yang jujur. Memberi pengaruh pada pedagang lainnya.

Ini adalah curahatanku sehingga menjadi pertimbangan, pelajaran,  bagi diriku ketika ingin mengikuti jual online dan beli barang online. Namun menurutku jual online ini benar-benar salut, bagaimana cara mereka meyakinkan pelanggan tak kecewa. Yang paling saya salut adalah ketika sipembeli begitu hebat keyakinannya membeli barang tersebut di jual online.

Semoga sukses semuanya. Ternyata kuncinya adalah saling percaya.

 

 

 

 

Facebook : Mahdian Tamin Rangkuti WhatShapp : 081362670771

Tidak ada komentar: